Beauty Forecast 2026: “Clean Beauty”, Tren Skincare yang Akan Jadi Favorit Semua Orang

Ketika tahun 2025 diramaikan oleh tren skin minimalism, kira-kira apa yang bakal ngetren di tahun 2026? Tanpa disangka, tren skincare kali ini nggak cuma minimalis, namun juga harus punya ikatan emosional dan personal. Bingung? Sini aku jelasin.

Pada tahun 2026 mendatang, istilah clean beauty diprediksikan bakal makin hits. Rasanya nggak cukup kalau produk dinilai bagus dan works di kulit. Maka dari itu, diperlukan tren clean beauty ini untuk menambah kredibilitas produk itu sendiri. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan clean beauty? Kenapa clean beauty jadi tren skincare di tahun 2026? Simak penjelasan berikut ini, ya. 

Apa itu clean beauty?

Clean beauty bukan hanya soal alami atau organik, namun juga ketransparanan soal bahan sehingga aman dan nggak merugikan kulit atau lingkungan. Tampil glowing saja tidak cukup, kamu harus mengerti apa saja kandungan yang ada dalam produknya dan make sure kalau produk kamu bebas dari bahan berbahaya. Nggak cuma bebas bahan berbahaya, produk tersebut juga harus benar-benar bekerja.

Namun, perlu diingat dan dicatat bahwa tidak ada definisi tetap mengenai clean beauty dikarenakan regulasi tiap negara berbeda. Beberapa brand mengedepankan clean beauty sebagai produk yang mengandung bahan alami, sementara yang lain lebih mengedepankan sustainability yang aman untuk keberlanjutan, dengan tetap menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya.

Hal ini membuktikan bahwa konsumen mulai kritis dan cerdas tentang produk yang mereka pakai. Konsumen terlihat jelas bahwa mereka ingin tahu mengenai bahan, efek jangka panjang, dan hasil nyata kedepannya. Istilahnya, para konsumen dapat meminta pertanggungjawaban dari brand terkait efek dari informasi dan teknologi yang mereka pakai. Produk hybrid pun makin nge-hits di pasar. Produk hybrid merupakan gabungan makeup dan skincare, seperti foundation ber-SPF, tinted sunscreen, tinted lip balm, atau bahkan skincare yang sekaligus punya manfaat wellness. 

Melihat bagaimana konsumen mulai kritis dan berpikir panjang mengenai produk yang mereka gunakan, personalized skincare juga makin dikuatkan, sehingga mereka dapat memilih dan mendeteksi sendiri produk apa yang cocok dengan kulit mereka masing-masing. Ramainya peminat clean beauty membuat toko pun seringkali memiliki rak khusus clean beauty dan brand lain mulai bikin brandnya sendiri. Untuk kalian yang ingin mengikuti perkembangan tren skincare 2026 ini, pastikan brand dan produk yang kalian pakai memiliki ciri sebagai berikut.

Ciri-Ciri Produk Clean Beauty

1. Bebas Bahan Berbahaya — bahan-bahan yang kontroversial, seperti paraben, SLS, silikon, dan parfum seringkali dihindari dalam formulasi clean beauty. Tentu saja tanpa bahan-bahan tersebut, kulit akan lebih aman, nyaman, dan minim iritasi.
2. Peduli Lingkungan — identik dengan konsep ramah lingkungan, clean beauty cenderung menggunakan bahan alami yang berkelanjutan, lalu dilanjut dengan proses produksi yang etis, hingga menggunakan kemasan daur ulang.
3. Minimalis — mengikuti tren tahun lalu mengenai skin minimalism, clean beauty cenderung sederhana dengan mengedepankan bahan-bahan yang simpel dan sederhana guna meminimalisasi risiko iritasi maupun alergi.
4. Memiliki Label yang Jelas — salah satu ciri paling penting dari clean beauty adalah nggak pelit info. Semua bahan, baik yang aktif dan engga, ditulis lengkap dalam kemasannya. Sehingga, konsumen bisa tahu persis apa yang mereka pakai.

Clean Beauty sebagai Tren 2026

Meskipun clean beauty sempat hits sebelumnya, tren skincare 2026 nanti, orang bakal beneran cari skincare yang gak cuma terbukti bekerja, namun, lengkap dengan data dan riset klinisnya. Brand-brand skincare sekarang bikin produk yang efektif secara ilmiah. Bahkan beberapa sumber bilang bahwa tidak hanya clean beauty, melainkan clinical beauty. 

Bagaimana tidak, nggak cuma isi produknya yang makin canggih, kemasannya juga makin pintar. Banyak brand yang mulai menerapkan kemasan isi ulang dan minim limbah. Hal itu ngebuktiin bahwa brand mereka ramah lingkungan dan nggak ngerugiin alam. Selain itu, brand juga kreasikan kemasan kreatif yang bisa bantu buktiin manfaat produk secara terang-tengan; QR, label cerdas, cerita di balik kemasan.

Untuk mengusung clean beauty di tahun 2026 mendatang ini, AI dan digital jadi pendukung utama. Algoritma membantu menciptakan formula yang aman dan sesuai regulasi, sementara simulasi digital membantunya memprediksi dampak produk terhadap lingkungan dan juga kemasan.
Mendukung tren skincare 2026 ini, regulasi dunia juga makin tegas lho. Prancis dan Uni Eropa udah siap larang bahan-bahan berbahaya, sementara AS mulai mewajibkan brand untuk daftar dan lapor efek produknya secara lengkap. Jadi, clean beauty di tren skincare 2026 mendatang bikin brand gak bisa asal-asalan lagi!