Panduan Memilih Pods Vape Aman & Berkualitas: Hindari Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula!

Pods memang alternatif yang marak dibicarakan orang-orang yang ingin beralih dari rokok konvensional. Sayangnya, banyak orang yang salah memilih produk pods sehingga pengalaman yang mereka lalui kurang memuaskan. Terkadang, riset yang tidak cukup membuat para pemula tidak mengetahui fitur, kualitas, dan keamanannya.
Padahal, apabila kamu pemula dan mengetahui informasi tersebut, kamu bisa menghemat pengeluaranmu karena pods yang kamu gunakan sesuai dengan standarnya. Dengan menggunakan produk pods yang berkualitas dan aman, dipastikan pengalaman vaping-mu juga meningkat.
Maka dari itu, simak artikel berikut ini supaya kamu nggak buang-buang waktu dalam memilih pods yang tidak berkualitas!
Masalah Pemula
Umumnya, kesalahan ini terjadi karena membeli produk hanya karena viral. Terlebih, apabila produk itu terlalu murah. Range harga pods mulai dari dua ratus ribuan hingga jutaan. Jangan sampai kamu tertipu harga murah dan mengalami pengalaman vaping yang tidak memuaskan.
Selain itu, pemula kadang tidak melakukan riset mengenai informasi spek yang ada di dalam produk tersebut, seperti coil, catridge, hingga kapasitas baterai. Apabila tidak tahu cara merawatnya, produk pods rentan rusak atau memberikan rasa yang hambar bahkan terbakar atau gosong.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, pemula membutuhkan panduan yang praktis agar tidak salah langkah.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Pods
Jangan memilih produk pods yang namanya tidak umum sekalipun harganya murah. Minimal, kamu harus cek akun media sosial merek tersebut untuk memastikan reputasinya cukup baik di kalangan vapers. Alangkah lebih baik kalau kamu memilih pods yang namanya sudah umum dan sering dibicarakan.
Selain itu, kamu juga harus memahami jenis-jenis pod, di antaranya adalah
- Closed Pod
Menggunakan catridge siap pakai yang sudah termasuk e-liquid dan coil bawaan pabrik. Jenis ini lebih praktis karena tidak perlu mengisi ulang liquid ke dalam catridge. Namun, biayanya cenderung tinggi karena harus membeli catridge baru terus-menerus.
- Open Pod
Sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki catridge yang bisa diisi ulang sesukamu. Buat kamu yang suka eksplor pod, kayaknya cocok pake ini sih. Kamu bisa ganti-ganti flavor sesuai mood-mu. Bahkan beberapa jenis open pod bolehin kamu utak-atik sesuka hati. Lebih ribet, tapi cocok buat kamu yang suka eksplor.
Kapasitas baterai dan ketahanan lama sebuah pod pun perlu kamu perhatikan. Umumnya, pod memiliki kapasitas baterai mulai dari 400 mAh sampai 1500 mAh. Kalau kamu heavy user, kamu perlu isi dayanya setiap hari.
Apalagi kalau kapasitas baterainya rendah, mungkin hanya bertahan beberapa jam saja. Hal-hal seperti ini perlu kamu perhatikan karena mempengaruhi pengalaman vaping kamu.
Selain kapasitas baterai, kamu perlu perhatikan liquid yang kamu pilih. Pilihlah rasa yang cocok untukmu. Pastikan flavor tersebut cocok di tenggorokanmu dan tidak membuat catridge mudah gosong.
Maka dari itu, beberapa pod menyediakan spare coil jika kamu ingin menggantinya. Berbeda dengan pod all-in-one, jenis ini memiliki coil yang sudah terintegrasi dengan catridge. Ketika rasa sudah menurun, kamu tinggal membuangnya dan menggantinya dengan yang baru.
Tips Membeli Pods untuk Pemula
Untuk memudahkan kamu dalam membeli pods, kamu harus memastikan tokonya resmi atau trusted seller. Biasanya, toko resmi atau trusted seller ini memiliki review pengguna asli hingga ribuan. Namun kamu harus perhatikan review tersebut asli atau bot. Terkadang, penjual yang nakal menggunakan review-review palsu untuk menaikkan nilai tokonya.
Membaca review asli pelanggan merupakan salah satu cara untuk menemukan toko terpercaya dan merek pods yang aman dan berkualitas. Semakin banyak orang yang memberikan ulasan, semakin kredibel nama merek pods tersebut.
Setelah mendapatkan toko yang terpercaya, ini saatnya kamu tentukan selera pods-mu seperti apa. Kamu harus sesuaikannya dengan preferensimu agar tidak salah beli dan menyesal. Apa kamu suka rasa yang kuat, pod yang hemat baterai, atau lebih suka yang simpel?
FAQ
- Apa perbedaan closed pod dan open pod untuk pemula?
Simpelnya, closed pod lebih ringkes karena coilnya sudah terintegrasi ke catrige, sayangnya dia lebih mahal. Sementara, open pod lebih ribet, tapi cocok buat kamu yang suka utak-atik pod dan bisa menghemat budget kamu.
- Apa tanda-tanda pod yang tidak aman digunakan?
Kamu wajib waspada apabila pod kamu sudah mengeluarkan rasa yang pahit, uap yang berkurang, hingga liquid yang berubah warna.
- Berapa lama umur coil pada pod vape?
1-2 minggu untuk pemakaian normal.
- Apakah semua liquid cocok untuk semua pods?
Tidak. Liquid salt nic cocok untuk coil dengan resistensi tinggi (0.8 ohm+), sementara free base tidak cocok untuk resistensi tinggi karena dapat membuat tenggorokan panas dan sakit.
- Pod apa yang paling aman untuk pemula?
Yang aman dan simpel, seperti NIXX Device Pod. Desainnya slim dan pakai jenis open system pod yang all-in-one, sehingga kamu hanya harus isi ulang liquid flavor kesukaanmu.
Kesimpulan
Memilih pod untuk pemula bukan hanya soal desain atau tren, tetapi juga soal kualitas dan keamanan penggunaan. Penting untuk memperhatikan fitur dasar seperti kapasitas baterai, kualitas coil, kenyamanan saat digunakan, serta material pod yang aman agar pengalaman vaping tetap stabil dan tidak berisiko.
Selain itu, memilih brand yang sudah terpercaya, seperti NIXX membantu memastikan kamu mendapatkan perangkat yang tahan lama, mudah digunakan, dan aman untuk pemakaian jangka panjang. Pada akhirnya, pod yang tepat adalah yang sesuai kebutuhanmu, mudah dirawat, dan memberikan pengalaman yang konsisten, bukan hanya sekadar terlihat keren.



Leave a Reply