Home » Blog » Gimana Bisa Kaya di Usia Muda? Ini Cara Mengatur Keuangan yang Bisa Kamu Terapkan!

Gimana Bisa Kaya di Usia Muda? Ini Cara Mengatur Keuangan yang Bisa Kamu Terapkan!

SPESIAL PROMO
DISC 25% FOR NEW USER OFF
SAVE UP TO 75.000.
Gunakan kode ini saat checkout:
COBANIXX
BELANJA SEKARANG

Mengatur keuangan dengan baik merupakan salah satu kendala seseorang yang berpenghasilan namun ingin kaya lebih cepat. Terkadang, gaji yang diterima tiap bulannya tidak tersalurkan dengan baik sehingga seseorang selalu merasa uangnya cepat habis. Hal tersebut tentu saja merugikan diri sendiri. Pasalnya, apabila boros di awal dan menghemat di akhir bulan, seseorang akan susah memiliki kesempatan untuk menabung.

Untuk menjadi kaya di usia muda, diperlukannya kemampuan mengelola uang dengan baik dan benar. Demi menghindari pengeluaran yang membengkak tiap bulannya, kita harus membuang kebiasaan buruk, seperti menghamburkan uang di awal, tidak mempersiapkan dana darurat, dan lain-lainnya. Berikut merupakan tips untuk mengatur keuangan yang dapat bantu kamu menjadi kaya di usia muda!

  1. Mulai Mencatat Setiap Pengeluaran

Langkah awal agar pintar mengatur keuangan adalah mencatat tiap pengeluaran, baik pengeluaran yang kecil maupun besar. Catatan ini dapat membantu kamu untuk mengetahui persis ke mana uangmu pergi. Dengan memiliki kebiasaan mencatat pengeluaran, kamu dapat mengevaluasi dana yang sudah dikeluarkan sehingga kamu lebih bijak dalam berbelanja. 

Dengan mengetahui pencatatan keuangan, kamu juga akan lebih mudah dalam memiliki perencanaan finansial. Setelah melakukan pencatatan, kamu akan lebih realistis dan menyesuaikan rencanamu dengan kondisi dana yang kamu punya. Mencatat pengeluaran juga akan membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih efektif. Dengan mengatur keuangan dengan lebih efektif, kamu akan terhindar dari stres perkara masalah finansial.

  1. Menerapkan Prinsip 40-30-20-10

Masih bersambung dengan poin sebelumnya, poin kedua ini merupakan salah satu cara mencatat pengeluaran dengan membagi pendapatan bulanan ke dalam empat pos yang memiliki persentase tertentu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menganjurkan metode 40-30-20-10 untuk mengalokasikan penghasilan. 

40% dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari yang bersifat primer, seperti tagihan bulanan, makanan, dan transportasi. Memiliki persentase paling tinggi, kebutuhan ini memang harus mendapatkan porsi yang lebih besar agar semua keperluan utama terpenuhi. Hal ini dilakukan agar tidak perlu mengorbankan jatah kebutuhan lain.

Selanjutnya, 30% dialokasikan ke cicilan atau hutang jangka pendek. Porsi ini sangat penting agar tidak membebani keuangan kamu di akhir bulan. Apabila tidak dialokasikan dari awal, kamu akan kebingungan untuk membayarnya atau bahkan lupa kamu memiliki cicilan. Lalu, usahakan utangmu tidak melebihi 30% dari penghasilan bulananmu. Jangan sampai ada utang baru sebelum utang lama lunas.

Kemudian, kamu harus sisihkan 20% dari gaji bulanan kamu untuk tabungan, investasi, asuransi, dan dana darurat. Porsi ini ditujukan untuk dana simpanan dengan tujuan jangka panjang. Contohnya tabungan untuk membeli gadget baru, liburan, atau asuransi kejiwaan dan kesehatan. Untuk investasi, dapat dimulai dengan membeli emas atau reksa dana pasar uang.

10% terakhir digunakan untuk dana sosial dan hiburan. Hal ini termasuk dengan keperluan sosial, sedekah, atau donasi. Agar tidak terlalu fokus dengan kebutuhan hidup dan rencana hidup, ada kalanya kita memerlukan dana untuk hiburan dan hal-hal yang berbau sosial.

  1. Perhatikan Pengeluaran Kecil

Tidak jarang hal yang membuat seseorang boros justru pengeluaran kecil mereka. Kita sudah tidak lagi membicarakan tentang gadget mewah atau tas mahal yang kamu idam-idamkan, melainkan pengeluaran yang sering dianggap remeh, seperti kopi, parkir, atau gorengan ketika sudah penat bekerja di sore hari. 

Kebanyakan orang sangat hati-hati dalam membeli barang mahal idaman mereka namun kurang mampu mengontrol pengeluaran berskala kecil. Itulah yang menyebabkan seseorang kebingungan uang mereka lari ke mana. Terkadang, pengeluaran dari hal kecil tersebut lebih mahal ketimbang barang idaman tersebut. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengontrol pengeluaran kita, terutama pengeluaran yang kita anggap kecil.

  1. Siapkan Dana Darurat

Salah satu hal yang sering terlupakan adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat diibaratkan sebagai payung sebelum hujan. Dana ini sangat penting untuk dipersiapkan agar kamu tidak kebingungan ketika ada kejadian tidak terduga. 

Kondisi seseorang tidak ada yang tahu. Bisa saja kondisimu juga tiba-tiba berubah, sehingga harus mengeluarkan dana mendadak yang tidak diharapkan. Apalagi apabila tanggunganmu banyak, disarankan kamu punya dana darurat 6-12 bulan dari biaya hidup bulananmu. Selain itu, kamu harus memisah uang daruratmu dengan uang lainnya agar tidak terpakai untuk hal lain. Dana darurat ini bisa kamu simpan di deposito atau investasi.

Dana darurat, yang termasuk ke dalam prinsip 40-30-20-10 di atas merupakan salah satu bagian yang krusial demi membangun masa depanmu yang lebih baik. Dengan dana darurat yang sudah aman, hidupmu akan jauh lebih tenang dan terhindar dari stres finansial. 

Itulah beberapa cara mengatur keuangan agar kamu bisa kaya di usia muda. Dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat, kamu akan lebih mudah mengontrol kemampuanmu dalam hal finansial. Jadi, kapan nih kamu bakal terapin tips keuangan di atas?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop